Apakah kita sering mendengar kata
‘berpikir positif’? ketika hati kita sedang tidak tenang seringkali kita
diminta untuk berpikir positif agar pikiran kita tenang. Mengapa demikian?
Untuk lebih jelasnya mari kita simak dahulu cerita berikut ini.
Besok Dita akan presentasi di hadapan dosen
dan teman-temannya, ia merasa tidak percaya diri dan tidak yakin akan tampil
baik dalam presentasinya. Semalaman waktunya dihabiskan dengan memikirkan
hal-hal buruk yang akan terjadi pada saat presentasi. Ia takut tidak bisa
berbicara dengan lancar dan tidak bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan dari
dosen dan teman-temannya mengenai materi presentasinya. Semalaman Dita
memikirkan hal itu sampai ia tidur larut malam.
Besok paginya Dita bangun kesiangan dan ia lupa tidak
membaca ulang materi yang akan ia sampaikan. Akhirnya pada saat presentasi ia
merasa gugup dan terlihat tidak menguasai materi. Akibatnya ia tidak bisa
menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dan nilai presentasinya pun tidak
memuaskan.
Nandira juga akan
presentasi di hadapan dosen dan teman-temannya. Tak lupa ia memantapkan materi
yang akan ia sampaikan dan yakin bahwa dosen dan teman-temannya akan puas
dengan presentasinya. Lalu ia pun tidur cukup agar tidak bangun kesiangan.
Paginya Nandira datang
lebih pagi dan memantapkan lagi materi yang akan ia sampaikan. Saat presentasi
ia merasa percaya diri dan hal itu berimbas pada presentasinya. Presentasinya
memuaskan, ia berbicara dengan baik dan bisa menjawab pertanyaan-pertannyaan yang
diajukan. Alhasil, nilai presentasinya memuaskan.
Dari ilustrasi di atas kita bisa
mengetahui apa itu berpikir positif dan berpikir negatif. Berpikir positif itu
sendiri berarti “melihat” segala sesuatu yang dihadapi atau diamati dari segi
positif dan membiarkan pikirannya berproses secara positif yang kemudian
mempengaruhi sikap dan perilaku menjadi positif.
Berpikir positif melibatkan proses memasukan kata dan pikiran kita untuk
perkembangan pikiran kita sendiri. Jika kita berpikir akan terjadi hal buruk kepada kita maka
benar akan terjadi hal buruk kepada kita. Namun jika kita berpikir bahwa kita
bahagia, maka kita akan bahagia. Berikut ini adalah perbedaan konsep diri
positif dan negatif:
Konsep diri positif
menurut D.E Hamachek
- Memiliki keyakinan terhadap pendapat, tetapi terbuka juga untuk mengubahnya jika ternyata hal itu keliru
- Mampu bertindak benar
- Memiliki keyakinan dan kemampuan untuk mengatasi masalah walau kenyataannya bisa saja tidak berhasil setelah dicoba
- Merasa setara dengan orang lain walau berbeda kemampuan, tidak membanggakan diri atau menganggap diri rendah
- Sanggup menerima dirinya dan merasa berguna bagi orang lain
- Menerima pujian secara wajar, tidak berlebihan ataupun terlampau membanggakan apa yang sudah apa yang sudah diraih
- Cenderung menolak usaha orang lain untuk mengontrol atau mendominasi dirinya
- Sanggup mengakui kepada orang lain tentang berbagai perasaan yang ada dalam dirinya menyangkut hal-hal yang posotif maupun negatif
- Menikmati hidupnya
- Peka terhadap kebutuhan orang lain
Konsep diri negatif menurut William D. Brooks dan Philip Emert
- Peka pada kritik
- Responsif terhadap pujian (berlebihan menanggapi pujian)
- Hiperkritis, mengkritik orang lain, tetapi tidak mau dikritik
- Pesimis dan cenderung menghindari kompetensi sehat
Kalau kita berpikir buruk tentang
orang lain, selalu ada saja bahan untuk menduga hal-hal yang buruk. Misalnya
jika ada orang yang menolong kita yang kesusahan kita akan berpikir “Ah mungkin
ada maunya jadi dia baik”. Padahal maksud orang tersebut baik ingin membantu
kita, namun karena pola pikir kita yang negatif, perbuatan yang baik tersebut
pun akan menjadi buruk di mata kita.
Berpikir positif itu digambarkan
seperti memakai kaca mata. Jika kita memakai kaca mata hitam maka segala
sesuatu yang kita lihat pun menjadi tidak cerah. Namun jika kita memakai kaca
mata yang bening bersih maka segala sesuatu yang kita lihat pun akan terasa
jelas. Maka dari itu pakailah kaca mata kebaikan dalam hidup agar hidup
kita senantiasa berada dalam kebaikan
dan kita pun akan merasakan manfaat-manfaat berpikir positif. Berikut ini
adalah 8 manfaat yang dapat kita
rasakan jika kita senantiasa berpikir positif, yaitu:
- Membuat diri kita menjadi lebih sehat. Secara langsung, pikiran kita akan mempengaruhi tubuh kita. Ketika kita berpikiran positif, pikiran kita akan tenang, tidak cemas, dan tidak khawatir. Namun ketika kita berpikir negatif, sama artinya dengan kita memerintahkan tubuh kita lemas dan tidak bergairah, hal ini mengakibatkan tubuh kita menjadi sakit.
- Terhindar dari stress. Jika kita berpikir positif dan menghindari pikiran negatif, maka hidup kita akan tenang dan rileks. Akibatnya kita akan terhindar dari stressor-stressor yang dapat mengakibatkan kita stress atau depresi.
- Tepat dalam mengambil keputusan. Suatu keputusan akan menentukan kehidupan kita selanjutnya. Maka jika kita berpikir positif maka kita akan lebih tenang dalam mempertimbangkan keputusan dan keputusan yang kita ambil pun akan tepat.
- Percaya diri dan pemberani. Dengan pikiran yang positif, kita akan percaya diri dan berani dalam melakukan sesuatu karena rasa kurang percaya diri berasal dari pikiran kita yang negatif.
- Fokus dalam melakukan sesuatu. Pikiran positif akan membantu kita untuk lebih fokus dalam melakukan sesuatu dan menghindarkan pikiran-pikran yang negatif yang dapat menghambat kefokusan kita.
- Memanfaatkan waktu dengan baik. Dengan meningkatnya fokus kita, maka waktu yang kita punya pun dapat termanfaatkan dengan baik dan tidak terbuang percuma karena pikiran yang negatif.
- Memiliki banyak teman. Dengan pola pikir positif, orang yang berada di dekat kita akan lebih nyaman dan secara tidak langsung hal tersebut akan menjadi magnet kita agar kita banyak teman.
- Bahagia dan Sukses. Ke 7 manfaat yang telah saya paparkan sebelumnya akan bermanifestasi secara langsung ke dalam kebahagiaan dan kesuksesan. Maka jika kita telah merasakan ke 7 manfaat tersebut maka kebahagiaan dan kesuksesan berada di mata kita.
Nah sudah tahu
kan karakterisitik dan manfaat berpikir positif, marilah kita kembangkan diri
kita agar selalu berpola pikir positif agar kita dapat merasakan indahnya
manfaat-manfaat dari berpikir positif. Berikut ini ada sebuah kisah Pygmalion
dari Yunani.
Pygmalion dikenal
sebagai orang yang suka berpikiran positif. Ia memandang segala sesuatu dari
sudut yang baik. Apabila lapangan di tengah kota becek, orang-orang mengomel.
Tetapi Pygmalion berkata, “Untunglah, lapangan yang lain tidak sebecek ini.”
Ketika ada seorang pembeli patung ngotot menawar-nawar harga, kawan-kawan
Pygmalion berbisik, “Kikir betul orang itu.” Tetapi Pygmalion berkata, “Mungkin orang
itu perlu mengeluarkan uang untuk urusan lain yang lebih perlu”.
Ketika anak-anak mencuri apel dikebunnya, Pygmalion tidak mengumpat. Ia malah
merasa iba, “Kasihan,
anak-anak itu kurang mendapat pendidikan dan makanan yang cukup di rumahnya.”
Itulah pola pandang Pygmalion. Ia tidak melihat suatu keadaan dari
segi buruk, melainkan justru dari segi baik. Ia tidak pernah berpikir buruk
tentang orang lain. Sebaliknya, ia mencoba membayangkan hal-hal baik dibalik
perbuatan buruk orang lain.
Pada suatu hari Pygmalion mengukir sebuah patung wanita dari kayu
yang sangat halus. Patung itu berukuran manusia sungguhan. Ketika sudah
rampung, patung itu tampak seperti manusia betul. Wajah patung itu tersenyum
manis menawan, tubuhnya elok menarik.
Kawan-kawan Pygmalion berkata, “Ah,sebagus- bagusnya patung, itu cuma patung, bukan isterimu.”
Tetapi Pygmalion memperlakukan patung itu sebagai manusia betul.
Berkali-kali patung itu ditatapnya dan dielusnya. Para dewa yang ada di Gunung
Olympus memperhatikan dan menghargai sikap Pygmalion, lalu mereka memutuskan
untuk memberi anugerah kepada Pygmalion, yaitu mengubah patung itu menjadi
manusia betul. Begitulah, Pygmalion hidup berbahagia dengan isterinya itu yang
konon adalah wanita tercantik di seluruh negeri Yunani.
Dari kisah Pygmalion tadi, semoga kita terpacu untuk mempunyai
pikiran yang positif agar menjadi pribadi yang positif pula, selamat mencoba~
oke buk thanks
BalasHapusTerimakasih informasinya. Membantu saya banyak tahu.
Belajar psikologi yuk.
- Belajar, Cara, Penjelasan, dan Pengertian Berfikir Postif
- Belajar dan Memahami Tentang Kebermaknaan Hidup (Ilmiah-Psikologi)
Terimakasih, ini sangat membantu sy untuk tugas penulisan skripsi.
BalasHapus